Bismillah.................
Kisah Seorang Perempuan (sebut saja A)...........
Berawal dari perkenalannya dengan seorang perempuan (sebut saja B) disebuah pengajian, A seorang istri yang prihatin pada keadaan suaminya yang menganggur mengutarakan niatnya untuk meminjam sejumlah uang pada B sebagai modal usaha agar suaminya dapat memulai usaha berjualan mie ayam.
B berjanji akan membicarakan hal tersebut pada suaminya,dan meminta A untuk membuat semacam proposal yang berisi rincian kebutuhan modal untuk usaha tersebut.
Pada hari yang ditentukan,A datang bersama suaminya dengan membawa proposal yang diminta menemui B dan suami dirumah mereka.
Barangkali apa yang menjadi niat kedatangan A dan suami telah dibicarakan oleh B dan suaminya,tanpa banyak basa-basi mereka berempat pun langsung kepokok pembicaraan,yaitu peminjaman uang sebagai modal usaha mie ayam pada suami A.
Setelah perbincangan antara suami A dan suami B,keputusannya adalah suami B bersedia meminjamkan uang sejumlah 6.000.000 9enam juta rupiah) kepada suami A dan akan memberikan uang yang dimaksud secara berangsur dengan rincian:
- pembirian pertama akan diberi sebesar Rp 4.000.000 pada malam berikutnya
- Pemberian kedua sebesar Rp 2.000.000 akan diberikan berikutnya,menyesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan
Pada waktu yang ditentukan,suami B memberikan pinjaman pertamanya sebesar Rp 4.000.000 kepada suami A.
Dengan berbekal uang tersebut suami A mulai merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencananya untuk berjualan mie ayam.Mulai membuat gerobak,membeli alat-alat masak dan mencari tempat usaha yang strategis.
Setelah seminggu berjalan,suami A menemui suami B untuk memberikan laporannya seputar perkembangan rencana usahanya berjualan mie ayam.Dan suami B hanya mengomentari laporan dari suami A dengan mengatakan,"kalo saya sih,yang penting nanti kalo dah jualan dicicil,jadi uang itu muter,bisa buat bantu yang lain,terserah situ aja ngaturnya".Menanggapi jawaban dari suami B,suami A menjelaskan,"ana cuma menjelaskan dah sejauh mana rencana jualan ana,itu kan statusnya masih uang antum,jadi ana laporan",dan keadaan waktu itu masih baik-baik saja.
Dua minggu setelah peminjaman uang oleh suami B kepada suami A,suami A belum juga mendapat tempat yang strategis untuk berjualan tetap.Akhirnya keputusannya telah bulat untuk berjualan mie ayam keliling.Akhirnya suami A punpergi menemui tukang tempat ia memesan gerobak mie ayam.tapi qodarullah,ternyata gerobak yang dipesan oleh suami A ternyata belum juga dibuatkan oleh tukang yang dipesan,padahal suami A telah memberikan sejumlah uang sebagai uang muka pada tukang tersebut.
Karena khawatir uang yang dipinjamnya dari suami B akan terpakai lagi untuk makan sehari-hari,atas saran dari seorang pedagang mie ayam yang dikenalnya,maka suami A berinisiatif membeli gerobak bekas tukang mie ayam yang lain,dan memperbaikinya sendiri untuk ia pakai berjualan mie ayam keliling.
Beberapa hari suami A mencari gerobak bekas yang bisa dipakainya untuk berjualan mie ayam keliling,namun yang didaptkan hanya gerobak-gerobak besar yang biasa dipergunakan untuk berjualan secara menetap.
Beberapa hari suami A mencari gerobak bekas yang bisa dipakainya untuk berjualan mie ayam keliling,namun yang didaptkan hanya gerobak-gerobak besar yang biasa dipergunakan untuk berjualan secara menetap.
Hingga pada suatu hari,A dan suami bersilaturrahiim kerumah saudara suami A didaerah kalimalang.Suami A bercerita pada saudarnya tentang rencananya berjualan mie ayam keliling.Menanggapi cerita suami A,saudara suami A mengjukan ide untuk berjualan mie secara menetap didepan tokonya dengan cara sewa bulanan.melihat lokasi usaha yang strategis,suami A menyetujui ide tersebut dengan banyak pertimbangan,diantaranya adalah potensi untuk mengembangkan usahanya dijakarta,gerobak untuk berjualan secara menetap labih mudah dicari,dan sewa tempat yang terhitung murah.
Sekembalinya dari rumah saudaranya,suami A langsung menuju kebeberapa tempat dimana gerobak bekas yang pernah didatanginya.Akhirnya,gerobak yang diharapkan oleh suami A dapat diperolehnya,walapun dengan kondisi yang harus diperbaiki dan dicat ulang.Dengan bantuan dari seorang tetangganya,suami A menyewa sebuah mobil untuk membawa gerobak yang telah dibelinya kerumah orang tuanya,karena rumah dimana suami A tinggal tidak bisa dilalui gerobak yang lebar tersebut.Suami A kemudian membeli beberapa keprluan perbaikan seperti cat,kuas,lembar aluminium,dll.
Hampir sebulan setelah peminjaman uang oleh suami B kepada suami A,B datang kerumah A ketika A sedang mengajari seoarang anak perempuan nashrani belajar bahasa daerah.disambutlah kedatangan B dengan gembira,dipersilahkan masuk ke rumahnya.lantas terlibat pembicaraan mengenai usaha yang akan dikelola suami A.pada saat itu keadaan masih baik,normal!
Selang beberapa hari kemudian,tiba-tiba B datang lagi kerumah A dengan di temani 2 perempuan dengan wajah kasar dan tidak berjilbab yg diakuinya B sebagai temannya yang berprofesi sebagai seorang pembantu Rumah tangga (sebut saja C) dan seorang lagi,yang diakui B sebagai saudaranya(sebut saja D).
Dengan nada yang keras dan wajahyang menunjukkan kekesalan,B memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan kepada A,"suamimu mana?!gmn nih udah 1 bulan ko masih keliatan tenang-tenang aja belum jualan ya"...A jawab"suami ana lagi kemasjid,kemarin sudah coba jualan keliling tapi ya belum ada hasil,kan masih baru.dan gerobaknya juga besar jadi insyaAllah mau mangkal saja"
B tiba-tiba marah dengan menuduh A menggunakan uang pinjaman usahanya untuk membeli sepeda motor matic!! A pun terkejut dengan semua perubahan sikapyang terjadi pada B tersebut.Sikap B berubah kasar dan terkesan arogan.Dengan menutupsegala perasaan terkejut dan buruk sangkanya,A balik bertanya kepada B,"Dapat kabar darimana mbak?" B menjawab dengan ketus,"ah,nggak perlu tau dapat kabar darimana!" mendapat jawaban seperti itu,A yang masih syok dengan perubahan sikap B mencoba menjelaskan bahwa apa yang dituduhkan B terhadapnya itu tidak benar,dan A menjelaskan,bahwa memang dulu ada teman suami A yang berbaik hati meminjamkan motor untuk usaha atau sampai suami A mendapat pekerjaan tetap.dan ketika suami A dapat pinjaman modal usaha dari suami B;dan pula motor tersebut akan dipergunakan oleh pemiliknya,motor tersebut segera dikembalikan oleh suami A.Mendapat penjelasan dari A,B kemudian berbicara dalam bahasa jawa yang tidak begitu dimengerti oleh A,bahkan C dan D yang menemani B ikut pula menimpali,yang semua itu ditujukan kepada A dengan sikap menghakimi.Diantara perkataan B yang dapayt ditangkap oleh A adalah,"enak banget!mau foya-foya tapi nggak mau kerja.Kalo pengen hidup enak kerja dong!
Masih ditengah keterkejutannya terhadap sikap B,layaknya seorang terdakwa A hanya terdiam tidak tahu harus bicara apa,mereka bertiga terus saja berbicara dengan nada keras dalam bahasa jawa yang semuanya ditujukan ke A.Pada akhir makiannya, B meminta A untuk menunjukkan gerobak yang telah dibeli oleh suami A menggunakan uang suami B.Akhirnya A berjanji akan meminta suaminya untuk mengajak B,C dan D ketempat dimana suami A menitipkan gerobaknya nanti sekembali suaminya dari masjid.
Ketika suami A datang,tanpa basa-basi B langsung mencecar suami A dengan pertanyaan-pertanyan tuduhan,yang dijawab semuanya oleh suami A juga dengan penuh keterkejutan.Dan semua perkataan B yang kasar sempat membuat suamiA emosi dan menimpalinya dengan keras pula.Untuk menghentikan agar pembicaraan tidak lebih melebar,suami A langsung mengajak B ketempat ia menitipkan gerobak yang telah dibelinya,yaitu dirumah orangtua suami A.
Setibanya dirumah mertua A,sang ibu mertua demi melihat menantunya datang bersama seorang perempuan berjilbab segera menyambut tamu-tamunya dengan penuh penghargaan dengan mempersilahkan mereka masuk kerumahnya.irnya A,B,C,D tiba di rumah ibunya suami A...lalu dipersilahkan masuk rumah,ibunya suami A pun menyambut baik kedatangan tamu menantunya tersebut.tapi......tiba-tiba,B berbicara kasar sambil nunjuk-nunjuk pada ibunya suami A dengan mengatakan "nih bu,suami saya kasih modal 6 juta ke suami A anak ibu.besar itu bu,bayangin aja mana ada orang mau ngasih pinjaman modal ke orang sebesar itu tanpa jaminan. terus yang dikasih modal tenang-tenang aja belum usaha juga!pokoknya aku gak mau tahu,modalnya akan aku tarik!"
seorang ibu yang bijaksana menjawab "pelan dan baik-baik saja bicaranya tidak perlu marah-marah,saya tahu bukan anak saya tenang-tenang gak mau usaha...tapi dia lagi nyari tempat untuk mangkal,dan kebetulan baru dapat tempatnya.gerobaknya itu besar,karena pesan gerobak untuk keliling di toko madura depan tidak dibuat juga padahal anak saya sudah panjerin uangnya"
pada saat ibu mertua A di tunjuk-tunjuk oleh B,suami A berubah raut mukanya!amarah yang disimpan karena melihat ibunya di permalukan seperti itu!tapi suami A berfikir dia harus segera menyelesaikan urusan ini sekarang juga daripada nantinya tambah melebar dan suami a khawatir nantinya lepas kendali.
lalu di telepolah suami B..."assalamu'alaikum.pak disini ada ibu B,beliau mau narik semua modal.gimana nih pak?......"tapi pak,modalnya sudah tidak berupa uang utuh lagi.sebagian sudah dibelikan perlengkapan dagang."......."baik pak"
akhirnya uang sisa modal beserta barang-barang untuk dagang di ambil oleh B.dengan menggunakan mobil bak yang dia sewa.setelah semua diangkut,rumah ibunyasuami A pun sepi...tinggal A,suaminya dan ibunya suami terdiam seolah-olah baru sadar dari mimpi!dengan menelan bulat-bulat pandangan orang-orang sekitar yang penuhdengan tanda tanya.
besoknya A terima sms dari A yang isinya caci maki,hinaan bahkan B menulis sms yang sebagian isisnya "....cadar hanya dijadikan kedok untuk mencari uang gak halal!" A juga di telepon dengan A menerima semua caci maki dari B,teror telepon dan sms berlangsung bebeerapa hari(karena A lupa waktunya)...akhirnya A bicara kepada suaminya tentang teror telepon dan sms itu (yang tadinya a tidak ingin menceritakan pada suaminya karena pertimbangannya melihat suaminya yang sedang banyak masalah),kenapa A akhirnya menceritakan teror tersebut?karena isi dari salah satu sms dari B sudah menyangkut masalah cadar dan A tidak terima>
akhirnya suami A minta ketemuan kepada suami B untuk membahas masalah yang terjadi setelah penarikan modal.di smslah suami B,dan suami B menyetujui untuk bertemu dengan janjian ketemu sepulang beliau kerja ba'da maghrib di satu mesjid dekat terminal.lalu setelah maghrib sua,mi A berangkat ke tempat yang di janjikan,dan suami B sudah ada di tempat.mereka pun terlibat pembicaraan,suami A mengutarakan apa adanya kejadian ketika B datang dan menarik semua modal dan tentang perlakuan B terhadap ibunya...suami B kaget dan beliau juga tidak menyangka akan seperti itu,istrinya ko berani senekat itu tanpa di dampingi dia.suami A menjelaskan semua dari awal permasalahan pinjaman modal dan berkata kepada suami B "sekarang bagaimana pak,usaha tidak jadi malah saya jadi ada utang kepada bapak darimana saya ganti sedangkan utang harus di byar."....lalu suami B berkata "ya sudahlah,yang sudah ya sudah jangan terlalu difikirkan,saya minta maaf atas perlakuan istri saya kepada anda dan keluarga anda.karena saya juga tidak menyangka semua ini akan begni"
akhirnya suami A berkata "ya sudah,jangan sampe putus silaturahim pak kita tetap taklim seperti biasa" jabatan tanganlah mereka berdua bahkan saling berpelukan.
akan tetapi tenyata itu pukulan yang amat keras untuk istri A,dia jadi malu untuk taklim.karena B sudah cerita ke salah satu pembesar disitu yang tempatnya suka dipakai untuk kajian.pasti ucapannya di percaya orang,kenapa?karena "kaya".....
B tidak berfikir dampak yang ditimbulkan terhadap A,walaupun hutang bukan aib.......tapi dengan cara dipermalukan seperti itu A malu sekali,bahkan untuk beberapa waktu A tidak mau keluar rumah.
A mulai bangkit semangat belajarnya terhadap agama,dia mencari ilmu di internet.
perlu di garis bawahi A punya komputer butut jauh sebelum suami A dapat pinjaman modal dari B.
melalui web,blog dan facebook A mendapatkan sedikit ilmu agama untuk mengisi kekosongannya....
sampai A berteman dengan beberapa perempuan yang akhirnya bisa bertemu di dunia nyata,A seneeeng sekali.dan A jadi iktu taklim lagi,semangat lagi...sedikit demi sedikit kepahitan yang A alami terlupakan.
selama itu alhamdulillah suami A bekerja di di sebuah toko herbal di bilangan jakrta untuk beberapa waktu lamanya,A juga tetap rutin ikut kajian.
hampir 1 tahun lebih kejadian pahit yang A alami,qadarallah terjadi kembali!
suaminya nganggur lagi karena toko tempat dia bekerja tutup karena diperebutkan 2 kubu preman.selam 3 bulan suami A nganggur,makan harus...kontrakan harus.....dari mana? untuk makan aja sudah kesulitan karena kepala keluarganya harus menghidupi banyak orang.suami A melakukan kerja serabutan sampe "mulung".......sampe jatuh tempo harus bayar kontrakan yang sudah nunggak 3 bulan.
karena bingung dan kasihan terhadap suaminya A memberaikan diri untuk meminjam sejumlah uang kepada temen yang dia kenal di facebook.temannya tersebut begitu baik,dia bersedia meminjamkan sejumlah uang kepada A.di bayarkanlah uang tersebut untuk kontrakan,qadarallah suami A belum mendapatkan kerjaan lagi lama......sampai 3 bulan kembali suami A masih nganggur,sampe A terpaksa cari pinjaman lagiuntuk bayar kontrakan karena mau di usir dari kontrakan.
A sms kepada temannya (sebut saja E) yang intinya A bermaksud meminjam uang kembali untuk bayar tunggakan kotrakan....
Tulisan belum selesai,masih harus diedit........................................
Selang beberapa hari kemudian,tiba-tiba B datang lagi kerumah A dengan di temani 2 perempuan dengan wajah kasar dan tidak berjilbab yg diakuinya B sebagai temannya yang berprofesi sebagai seorang pembantu Rumah tangga (sebut saja C) dan seorang lagi,yang diakui B sebagai saudaranya(sebut saja D).
Dengan nada yang keras dan wajahyang menunjukkan kekesalan,B memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan kepada A,"suamimu mana?!gmn nih udah 1 bulan ko masih keliatan tenang-tenang aja belum jualan ya"...A jawab"suami ana lagi kemasjid,kemarin sudah coba jualan keliling tapi ya belum ada hasil,kan masih baru.dan gerobaknya juga besar jadi insyaAllah mau mangkal saja"
B tiba-tiba marah dengan menuduh A menggunakan uang pinjaman usahanya untuk membeli sepeda motor matic!! A pun terkejut dengan semua perubahan sikapyang terjadi pada B tersebut.Sikap B berubah kasar dan terkesan arogan.Dengan menutupsegala perasaan terkejut dan buruk sangkanya,A balik bertanya kepada B,"Dapat kabar darimana mbak?" B menjawab dengan ketus,"ah,nggak perlu tau dapat kabar darimana!" mendapat jawaban seperti itu,A yang masih syok dengan perubahan sikap B mencoba menjelaskan bahwa apa yang dituduhkan B terhadapnya itu tidak benar,dan A menjelaskan,bahwa memang dulu ada teman suami A yang berbaik hati meminjamkan motor untuk usaha atau sampai suami A mendapat pekerjaan tetap.dan ketika suami A dapat pinjaman modal usaha dari suami B;dan pula motor tersebut akan dipergunakan oleh pemiliknya,motor tersebut segera dikembalikan oleh suami A.Mendapat penjelasan dari A,B kemudian berbicara dalam bahasa jawa yang tidak begitu dimengerti oleh A,bahkan C dan D yang menemani B ikut pula menimpali,yang semua itu ditujukan kepada A dengan sikap menghakimi.Diantara perkataan B yang dapayt ditangkap oleh A adalah,"enak banget!mau foya-foya tapi nggak mau kerja.Kalo pengen hidup enak kerja dong!
Masih ditengah keterkejutannya terhadap sikap B,layaknya seorang terdakwa A hanya terdiam tidak tahu harus bicara apa,mereka bertiga terus saja berbicara dengan nada keras dalam bahasa jawa yang semuanya ditujukan ke A.Pada akhir makiannya, B meminta A untuk menunjukkan gerobak yang telah dibeli oleh suami A menggunakan uang suami B.Akhirnya A berjanji akan meminta suaminya untuk mengajak B,C dan D ketempat dimana suami A menitipkan gerobaknya nanti sekembali suaminya dari masjid.
Ketika suami A datang,tanpa basa-basi B langsung mencecar suami A dengan pertanyaan-pertanyan tuduhan,yang dijawab semuanya oleh suami A juga dengan penuh keterkejutan.Dan semua perkataan B yang kasar sempat membuat suamiA emosi dan menimpalinya dengan keras pula.Untuk menghentikan agar pembicaraan tidak lebih melebar,suami A langsung mengajak B ketempat ia menitipkan gerobak yang telah dibelinya,yaitu dirumah orangtua suami A.
Setibanya dirumah mertua A,sang ibu mertua demi melihat menantunya datang bersama seorang perempuan berjilbab segera menyambut tamu-tamunya dengan penuh penghargaan dengan mempersilahkan mereka masuk kerumahnya.irnya A,B,C,D tiba di rumah ibunya suami A...lalu dipersilahkan masuk rumah,ibunya suami A pun menyambut baik kedatangan tamu menantunya tersebut.tapi......tiba-tiba,B berbicara kasar sambil nunjuk-nunjuk pada ibunya suami A dengan mengatakan "nih bu,suami saya kasih modal 6 juta ke suami A anak ibu.besar itu bu,bayangin aja mana ada orang mau ngasih pinjaman modal ke orang sebesar itu tanpa jaminan. terus yang dikasih modal tenang-tenang aja belum usaha juga!pokoknya aku gak mau tahu,modalnya akan aku tarik!"
seorang ibu yang bijaksana menjawab "pelan dan baik-baik saja bicaranya tidak perlu marah-marah,saya tahu bukan anak saya tenang-tenang gak mau usaha...tapi dia lagi nyari tempat untuk mangkal,dan kebetulan baru dapat tempatnya.gerobaknya itu besar,karena pesan gerobak untuk keliling di toko madura depan tidak dibuat juga padahal anak saya sudah panjerin uangnya"
pada saat ibu mertua A di tunjuk-tunjuk oleh B,suami A berubah raut mukanya!amarah yang disimpan karena melihat ibunya di permalukan seperti itu!tapi suami A berfikir dia harus segera menyelesaikan urusan ini sekarang juga daripada nantinya tambah melebar dan suami a khawatir nantinya lepas kendali.
lalu di telepolah suami B..."assalamu'alaikum.pak disini ada ibu B,beliau mau narik semua modal.gimana nih pak?......"tapi pak,modalnya sudah tidak berupa uang utuh lagi.sebagian sudah dibelikan perlengkapan dagang."......."baik pak"
akhirnya uang sisa modal beserta barang-barang untuk dagang di ambil oleh B.dengan menggunakan mobil bak yang dia sewa.setelah semua diangkut,rumah ibunyasuami A pun sepi...tinggal A,suaminya dan ibunya suami terdiam seolah-olah baru sadar dari mimpi!dengan menelan bulat-bulat pandangan orang-orang sekitar yang penuhdengan tanda tanya.
besoknya A terima sms dari A yang isinya caci maki,hinaan bahkan B menulis sms yang sebagian isisnya "....cadar hanya dijadikan kedok untuk mencari uang gak halal!" A juga di telepon dengan A menerima semua caci maki dari B,teror telepon dan sms berlangsung bebeerapa hari(karena A lupa waktunya)...akhirnya A bicara kepada suaminya tentang teror telepon dan sms itu (yang tadinya a tidak ingin menceritakan pada suaminya karena pertimbangannya melihat suaminya yang sedang banyak masalah),kenapa A akhirnya menceritakan teror tersebut?karena isi dari salah satu sms dari B sudah menyangkut masalah cadar dan A tidak terima>
akhirnya suami A minta ketemuan kepada suami B untuk membahas masalah yang terjadi setelah penarikan modal.di smslah suami B,dan suami B menyetujui untuk bertemu dengan janjian ketemu sepulang beliau kerja ba'da maghrib di satu mesjid dekat terminal.lalu setelah maghrib sua,mi A berangkat ke tempat yang di janjikan,dan suami B sudah ada di tempat.mereka pun terlibat pembicaraan,suami A mengutarakan apa adanya kejadian ketika B datang dan menarik semua modal dan tentang perlakuan B terhadap ibunya...suami B kaget dan beliau juga tidak menyangka akan seperti itu,istrinya ko berani senekat itu tanpa di dampingi dia.suami A menjelaskan semua dari awal permasalahan pinjaman modal dan berkata kepada suami B "sekarang bagaimana pak,usaha tidak jadi malah saya jadi ada utang kepada bapak darimana saya ganti sedangkan utang harus di byar."....lalu suami B berkata "ya sudahlah,yang sudah ya sudah jangan terlalu difikirkan,saya minta maaf atas perlakuan istri saya kepada anda dan keluarga anda.karena saya juga tidak menyangka semua ini akan begni"
akhirnya suami A berkata "ya sudah,jangan sampe putus silaturahim pak kita tetap taklim seperti biasa" jabatan tanganlah mereka berdua bahkan saling berpelukan.
akan tetapi tenyata itu pukulan yang amat keras untuk istri A,dia jadi malu untuk taklim.karena B sudah cerita ke salah satu pembesar disitu yang tempatnya suka dipakai untuk kajian.pasti ucapannya di percaya orang,kenapa?karena "kaya".....
B tidak berfikir dampak yang ditimbulkan terhadap A,walaupun hutang bukan aib.......tapi dengan cara dipermalukan seperti itu A malu sekali,bahkan untuk beberapa waktu A tidak mau keluar rumah.
A mulai bangkit semangat belajarnya terhadap agama,dia mencari ilmu di internet.
perlu di garis bawahi A punya komputer butut jauh sebelum suami A dapat pinjaman modal dari B.
melalui web,blog dan facebook A mendapatkan sedikit ilmu agama untuk mengisi kekosongannya....
sampai A berteman dengan beberapa perempuan yang akhirnya bisa bertemu di dunia nyata,A seneeeng sekali.dan A jadi iktu taklim lagi,semangat lagi...sedikit demi sedikit kepahitan yang A alami terlupakan.
selama itu alhamdulillah suami A bekerja di di sebuah toko herbal di bilangan jakrta untuk beberapa waktu lamanya,A juga tetap rutin ikut kajian.
hampir 1 tahun lebih kejadian pahit yang A alami,qadarallah terjadi kembali!
suaminya nganggur lagi karena toko tempat dia bekerja tutup karena diperebutkan 2 kubu preman.selam 3 bulan suami A nganggur,makan harus...kontrakan harus.....dari mana? untuk makan aja sudah kesulitan karena kepala keluarganya harus menghidupi banyak orang.suami A melakukan kerja serabutan sampe "mulung".......sampe jatuh tempo harus bayar kontrakan yang sudah nunggak 3 bulan.
karena bingung dan kasihan terhadap suaminya A memberaikan diri untuk meminjam sejumlah uang kepada temen yang dia kenal di facebook.temannya tersebut begitu baik,dia bersedia meminjamkan sejumlah uang kepada A.di bayarkanlah uang tersebut untuk kontrakan,qadarallah suami A belum mendapatkan kerjaan lagi lama......sampai 3 bulan kembali suami A masih nganggur,sampe A terpaksa cari pinjaman lagiuntuk bayar kontrakan karena mau di usir dari kontrakan.
A sms kepada temannya (sebut saja E) yang intinya A bermaksud meminjam uang kembali untuk bayar tunggakan kotrakan....
Tulisan belum selesai,masih harus diedit........................................
0 Komentar
Harap berkomentar dengan bahasa yang sopan