Advertisement

Surat Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab Kepada Al Bakbali Penguasa Yaman (2)

وأما ما نهينا الناس عنه؟ فنهيناهم عن الشرك، الذي قال الله فيه: {إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ} [سورة المائدة آية: 72] . وقوله تعالى لنبيه صلى الله عليه وسلم على سبيل التغليظ، وإلا فهو منَّزه، هو وإخوانه عن الشرك: {وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ} ، [الزّمر الآيتان: 65-66] ، وغير ذلك من الآيات.

Adapun apa yang kami larang dari manusia?



Maka kami melarang mereka dari kesyirikan yang mana Allah berfirman tentangnya: "Barangsiapa yang menyekutukan Allah maka Allah telah haramkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah di neraka."(Al Maidah:72). Begitu juga firman-Nya kepada Nabi-Nya Shallallahu'alaihi wasallam dalam rangka penegasan padahal beliau juga terbebas dari kesyirikan, beliau dan saudara saudara beliau (para Nabi,pent): "Dan sungguh telah diwahyukan kepada engkau dan orang-orang sebelum engkau, "jika kamu berbuat kesyirikan maka sungguh pasti akan terhapus semua amalmu dan sungguh kamu pasti termasuk orang-orang yang merugi akan tetapi Ibadatilah Allah saja dan jadilah orang yang bersyukur."(Az Zumar:65-66). Dan ayat ayat yang lain.

ونقاتلهم عليه، كما قال تعالى: {وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ} [سورة البقرة آية: 193] ، أي: شرك، {وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ} ، [سورة الأنفال آية: 39] ، وقوله تعالى: {فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ} [سورة التوبة آية: 5] . وقوله صلى الله عليه وسلم " أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة. فإذا فعلوا ذلك عصموا مني دماءهم وأموالهم إلا بحقها، وحسابهم على الله عز وجل ".

Kami juga memerangi mereka atas hal ini

 Sebagaimana firman-Nya Ta'ala: "Dan perangilah mereka sampai tidak ada fitnah."(Al Baqarah:193). Yaitu syirik. "Dan Dien itu semata mata milik Allah seluruhnya."(Al Anfal:39). Juga firman-Nya Ta'ala: "Bunuhlah kaum musyrikin di manapun kalian mendapati mereka, tangkaplah mereka, kepunglah mereka, intailah mereka di tempat tempat pengintaian, jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka ."(At Taubah:5). Begitu juga Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilaah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, jika mereka sudah melakukan hal itu maka terjagalah darah dan harta mereka kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya atas Allah Azza wa Jalla."

وقوله تعالى: {فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ} [سورة محمد آية: 19] ، وسماها سبحانه بالعروة الوثقى، وكلمة التقوى; وسموها الطواغيت: كلمة الفجور، من قال لا إله إلا الله عصم دمه وماله ولو هدم أركان الإسلام الخمسة، وكفر بأصول الإيمان الستة.

Begitu juga firman-Nya Ta'ala: "Ketahuilah bahwa tidak ada Ilaah kecuali Allah."(Muhammad:19). Allah Yang Maha Suci menyebutnya dengan Al Urwah Al Wutsqa dan kalimat Taqwa, sedangkan para Thawaghit menyebutnya sebagai kalimat fujur (yang jahat) dan barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah maka terjagalah darah dan hartanya meskipun dia menghancurkan rukun Islam yang lima dan kafir kepada pokok iman yang enam.

Posting Komentar

0 Komentar